Minggu, 10 Juni 2012

Strategp pemasaran ritel

STRATEGI RITEl menekankan untuk memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan Strategi ritel meliputi penentuan target pasar,sifat barang dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana ritel memperoleh keuntungan jangka panjang dari pesaingnya. Bagian kebutuhan strategi dalam strategi ritel antara lain strategi pasar,strategi keuangan,strategi lokasi,struktur organisasi dan sumber daya manusia. Aspek pemasaran dalam ritel meliputi: 1. Definisi strategi pemasaran ritel 2. Pemahaman terhadap target pasar bila dikaitkan dengan pilihan terhadap format ritel 3. Bagaimana ritel dapat membangun strategi keunggulan bersaing yang berkelanjutan 4. Tahapan dalam mengembangkan strategi pemasaran ritel Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Ritel meliputi: 1. Alas an mengaapa manajemen SDM mempuyai peranan penting membentuk sebuah bisnis atau organisasi ritel 2. Bagaimana ritel membuat keuntungan yang kompetitif dan mendukung dengan cara mengembangkan dan mengelola SDM 3. Bagaimana ritel mengkoordinasi aktiviits paara karyawab dan memotivasi mereka mencapai tujuan 4. Program-program manajemen SDM untuk membangun komitmen kerja’bagaiman dan mengapa ritel mengatur perbedaaan antar karyawan Aspek keuangan dalam ritel meliputi: 1. Bagaimana strategi ritel direfleksikan dalam tujuan keuangan 2. Bagaimana ritel menggunakan alat-alat dan metode untuk mengevaluasi kinerjanya 3.Bagaimana model strategis keuntungan dapat digunakan Aspek pemilihan lokasi dalam area perdagangan ritel meliputi: 1.Tipe lokasi yang memungkinkan oleh ritel 2.Mengevaluasi keungggulan relative dari setiap perdagangan yang dipilih 3.Tipe lokasi perdagangan yang memungkinkan untuk tumbuh 4.Jenis lokasi yang ada 5.Alas an mengapa suatu ritel tetap berlokasi disuatu tempat tertentu meskipun ada ritel lain berlokasi ditempat berbeda 4.Keuntungan relative yang didapat dari sebuah tipe lokasi 5.Tipe lokasi yang cocok bagi ritel 6.Tipe lokasi yang kurang diminati 7.Factor-faktor yang perlu dipertimbanglkan oleh peritel dalam memilih loksi Aspek Sistem Informasi dan manajemen meliputi: 1.Keunggulan strategis yang diperoleh melalui manajemen rantai pemasok 2.Bagaimana barang dagangan dan informasi mengalir dari vendor ke ritel ke pelanggan dan kembali 3.Perkembangan informasi dan tekhnologi yang bisa memudahkan komunikasi antara vendor dengan retail 4.System pengiriman respons cepat Manajemen Hubungan pelangggan ( Customer Relationship Mangement) meliputi 1.Pengertian manajemen hubungan pelanggan 2.Peran Customer Relationship Management sebagai strategi membangun kesetiaan pelanggan 3.Implementsi program Customer Relationship Management dalam bisnis ritel. Sumber: wartawarga.gunadarma.ac.id

Selasa, 27 Maret 2012

Sebelum tahun 1960-an, era perkembangan ritel tradisional dalam bentuk peritel atau independen dealer. Pada tahun 1960-an pula : era lahirnya ritel modern dalam bentuk department store (mass merchandiser), yang ditandai dengan pembukaan took ritel pertama Sarinah di Jl. MH Thamrin, Jakarta.
Pada tahun 1970an -1980-an : era pengembangan ritel modern dalam bentuk supermarket dan department store, yang ditandai dengan pengembangan ritel modern (mass merchandiser dan grosir), seperti matahari, hero. Golden truly, pasaraya Blok M, dan Ramayana. Pada era ini berkembang pula took-toko obat yang lebih dikenal dengan apotik.
Pada tahun 1990-an : era perkembangan convenience Store (C-Store), high class department store, branded boutique (high fashion), dan cash & carry. Perkembangan C-Store ditandai dengan pesatnya pertumbuhan Indomaret dan AMPM. Perkembangan high-class department store dan high fashion Outlet ditandai dengan kehadiran gerai-gerai Sogo, metro, seibu, yaohan, Mark &spencer, dan gerai-gerai high fashion lainnya yang masuk ke pasar. Sementara perkembangan cash & carry ditandai dengan kehadiran makro, diikuti dengan kehadiran peritel local sejenis goro, indogrosir, dan Alfa.
Pada tahun 2000 sampai sekarang : era perkembangan Hypermarket, factory outlet, category killer, dan lainnyae-retailling. Era hypermarket ditandai dengan kehadiran hypermarket continent dan Carrefour pada tahun 1998. Kemudian, pada tahun 2002, hypermarket Giant dan hypermarket-hypermarket lainnya juga mulai dibuka.
http://gudangupil.com/sejarah-evolusi-bisnis-ritel-di-indonesia/indo/


Berdasarkan Metode Operasi

Berdasarkan metode operasinya pedagang eceran dapat di klasifikasikan menjadi 4 tipe yaitu:

a. Full Service Retailing
Full service retailing adalah bentuk pedagang eceran yang sudah umum, yang memberikan pelayanan sepenuhnya. Bentuk ini khususnya diperlikan untuk barang-barang yang memerlukan banyak penjelasan atau perlu dicocokan dulu sebelum dibeli. Misalnya: barang elektronik, pakaian di butik.
b. Supermarket Retailing
Supermarket retailing adalah bentuk pedagang eceran skala besar yang menyediakan berbagai jenis barang yang dikelompokan menurut jenis produk masing-masing, memberikan kebebasan dan melayani sendiri bagi langganannya
c. Discount Retailing
Discount retailing adalah toko eceran skala besar yang menawarkan produknya dengan harga yang lebih murah atau memberikan potongan harga yang cukup besar, tetapi dengan pelayanan yang lebih sedikit, pengambilan keuntungan dari jenis ini kecil, mereka mengharapkan tingkat turn over yang tinggi.

d. Non Store Retailing

Non store retailing adalah pedagang eceran yang menawarkan produknya langsung kepada konsumen tanpa mempergunakan toko, bentuknya antara lain:
1. House selling or door to door selling, penjualan dengan menawarkan produknya langsung kerumah konsumen, umumnya dengan cara mendatangi dari pintu ke pintu. Ada juga dengan cara menyelenggarakan sales presentation dalam suatu pertemuan.

2. Mail Order selling, penjualan dengan menggunakan
katalog atau daftar barang-barang yang ditawarkan dan pemesanan dilakukan dengan menggunakan syarat pemesanan.

3. Automatic Vending adalah cara penjualan dengan
menggunakan mesin yang secara otomatis akan melayani pembeli.

Manajemen Ritel

Eceran atau disebut pula ritel (bahasa Inggris: retail) adalah salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi ataupun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai pengecer. Pada prakteknya pengecer melakukan pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar dari produsen, ataupun pengimport baik secara langsung ataupun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah kecil.


Retail adalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu ” Retailer” yang berarti ” Memotong menjadi kecil kecil” (Risch, 1991 ).
Sedangkan menurut Gilbert (2003) Retail adalah Semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi
Dalam kamus Bahasa Inggris – Indonesia, Retail bisa juga di artikan sebagai “Eceran”
Pengertian Retailing adalah semua aktivitas yang mengikut sertakan pemasaran barang dan jasa secara langsung kepada pelanggan
Pengertian Retailer adalah semua organisasi bisnis yang memperoleh lebuh dari setengah hasil penjualannya dari retailing ( lucas, bush dan Gresham, 1994)
Klasifikasi Retail
Menurut Pintel dan Diamond (1971), Retail dapat di klasifikasikan dalam banyak cara, sebagai contoh Retail dapat di kelompokkan sesuai dengan aktivitas penjualan barang berdasarkan sbb :
Retail Kecil
Bisnis Retail kecil di gambarkan sebagai retailer yang berpenghasilan di bawah $500 pertahun. Pemilik retail pada umumnya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh penjualan dan manajemen.
Biasanya kebanyakan pemilik toko pada bisnis retail kecil ini dimiliki oleh secara individu (Individual Proprietorship)
Retail Besar
Pada saat ini industri Retail di kuasai oleh organisasi besar, organisasi tersebut meliputi :
Departemen Store – Chain organization (organisasi berantai), Supermarket, Catalog Store, Warehouse, Outlet dan Online Store (Toko Online )
Departemen Store merupakan salah satu dari retailer besar dimana menawarkan berbagai macam jenis produk / barang, tingkat harga dan kenyamanan dalam berbelanja.