Rabu, 01 Desember 2010

Ciri-Ciri Tokoh

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh-tokoh dalam ceritanya.

Tokoh adalah pelaku dalam cerita atau pementasan drama. Pengarang novel dan cerpen dapat melukiskan watak para pelakunya, seperti penakut, pemalu, penyabar, rendah hati, sombong, kikir, setia, setia, pendendam, egois, jujur, dan pemberani. Watak pelaku dapat dilukiskan melalui :

Bentuk lahir pelaku

Jalan pikiran pelaku

Reaksi tokoh terhadap peristiwa yang terjadi

Keadaan sekitar tokoh




Peran tokoh cerita bermacam-macam, diantaranya sebagai berikut :

1. Tokoh Utama adalah pelaku yang menjadi sumber sengketa, pemimbul peristiwa, dan penentu alur dalam suatu cerita.

2. Tokoh Pelengkap adalah tokoh yang hanya melengkapi cerita dalam membentuk konflik.

3. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang memerankan perilaku negative ( tokoh jahat ).


4. Tokoh Protogonis adalah tokoh yang memerankan perilaku yang positif ( tokoh idaman ).

5. Tokoh Trigonis adalah tokoh penengah yang menyelesaikan masalah.
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh-tokoh dalam ceritanya.

Tokoh adalah pelaku dalam cerita atau pementasan drama. Pengarang novel dan cerpen dapat melukiskan watak para pelakunya, seperti penakut, pemalu, penyabar, rendah hati, sombong, kikir, setia, setia, pendendam, egois, jujur, dan pemberani. Watak pelaku dapat dilukiskan melalui :

Bentuk lahir pelaku

Jalan pikiran pelaku

Reaksi tokoh terhadap peristiwa yang terjadi

Keadaan sekitar tokoh




Peran tokoh cerita bermacam-macam, diantaranya sebagai berikut :

1. Tokoh Utama adalah pelaku yang menjadi sumber sengketa, pemimbul peristiwa, dan penentu alur dalam suatu cerita.

2. Tokoh Pelengkap adalah tokoh yang hanya melengkapi cerita dalam membentuk konflik.

3. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang memerankan perilaku negative ( tokoh jahat ).


4. Tokoh Protogonis adalah tokoh yang memerankan perilaku yang positif ( tokoh idaman ).

5. Tokoh Trigonis adalah tokoh penengah yang menyelesaikan masalah.

Selasa, 30 November 2010

Siklus Kehidupan Politik dan Strategi Pemasaran

SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK

Siklus kehidupan produk ( product life cycle) adalah suatu konsepsi yang menjelaskan tentaang berbagai tahapan pengembangan produk baru mulai dari awal hingga akhir. Siklus kehidupan produk dibagi ke dalam empat tahap utama : pengenalan pasar, pertumbuhan pasar, kedewasaan pasar , dn tahap penurunan penjualan.


Kaitan Siklus kehidupan produk dan Strategi Pemasaran

Kurva penjualan untuk masing-masing produk akan bervariasi tergantung pada tahapan yang dicapai dalam siklus kehidupannya. Beberapa alternative strategi pemasaran yang diuraikan pada bagian berikut disesuaikan dengan pola yang dihadapi pada masing-masing tahap siklus kehidupan produk.

Strategi Pemasaran Pada Tahap Perkenalan Pasar

Pada tahap perkenalan pasar tujuan utama yang ingin dicapai dalam penerapan strategi pemasaran adalah untuk memperoleh kesadaran konsumen terhadap produk. Dalam bidang promosi, tujuan yang ingin dicapai adalah menciptakan kesadaran konsumen terhadap merk produk ( brand awareness ). Berarti pemasar harus mampu menyediakan produk pada jangkauan wilayah yang dilayani, pembentukan jaringan distribusi yang kuat akan mendukung bagi penciptaan kesadaran produk bagi konsumen.
Strategi harga yang dipergunakan pada tahap introduksi adalah strategi penetrasi ( penetration strategi ) yaitu strategi harga murah yang berarti di bawah harga pesaing atau strategi melambung atau strategi harga di atas harga yang ditetapkan pesaing ( skimming strategy ) untuk membangun image dan menarik konsumen pada segmen tertentu.

Strategi Pemasaran Pada Tahap Pertumbuhan

Dalam tahap pertumbuhan tujuan utama dari strategi merk adalah untuk memperoleh loyalitas diantara pelanggan yang telah mencoba menggunakan merk produk perusahaan. Kebijakan produk kemudian diarahkan untuk mengidentifikasi beberapa kekurangan produk menurut pandangan konsumen, dan berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam pengiklanan misalnya, tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk “mendidik” konsumen atau menjelaskan konsumen tentang manfaat produk. Jadi, pengiklanan kini tidak terbatas lagi hanya pada upaya membentuk pemahaman konsumen terhadap merk produk saja.

Strategi Pemasaran Pada Tahap Kedewasaan

Penjualan pada tahap kedewasaan mulai menurun karna adanya bentuk persaing yang tajam, keusangan tekhnologi yang dipergunakan, atau mungkin juga perubahan dalam kebutuhan dan selera konsumen. Strategi pemasaran yag umum dipergunakan dalam tahap kedewasaan ini adalah revitalisasi produk yang ada untuk kemudian menempatkan produk kembali dalam peta persaingan ( brand repositioning). Dalam strategi revitalisasi dapat terjadi perusahaan harus melakukan reorientasi terhadap segmen dan target pasar yang akan dilayani di masa datang.

Strategi Pemasaran Pada Tahap Penurunan

Ketika penjualan perusahaan dan penjualan industri mulai mengalami penurunan yang terus menurus, maka perusahaan harus mengambil tindakan dengan cara merancang kembali produk dalam waktu singkat atau mungkin juga justru menarik produk dari pasar. Strategi penarikan produk dari pasar ( harvesting strategy ) dapat dilakukan apabila penerimaan lebih kecil dibanding dengan biaya-biaya pemasaran yang telah dikeluarkan perusahaan.
Apabila strategi yang ditempuh adalah dengan modifikasi produk, maka tujuan utama yang ingin dicapai dalam tahap penurunan penjualan adalah melakukan reintroduksi merek produk. Tujuan pengiklanan dalam hal ini adalah untuk mendidik konsumen atas perbaikan produk yang telah dilakukan perusahaan.
Setiap manajer produk bertanggungjawab atas tugas yang ditentukan yaitu :
• Menetapkan rencana untuk mendorong penjualan produk
• Menentukan kebutuhan konsumen akan layanan baru atas produk
• Memodifikasi layanan yang berkaitan dengan pemenuhan konsumen terhadap kebutuhan produk
• Membantu memberi rancangan tentang anggaran pemasaran
• Bertanggungjawab terhadap riset pemasaran
• Bertanggungjawab terhadap pencapaian target keuntungan produk.

Pemasaran Langsung

Pemasaran Langsung bisa dinamakan pengiriman pos langsung, pengiriman pesanan melalui pos, dan tanggapan langsung. Semuanya termasuk kategori pemasaran langsung karena semuanya melibatkan “aktivitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos , atau kunjungan pribadi dari calon pelanggan.

Sumber Wacana :

Kewirausahaan
Oleh : MASYKUR WIRATMO

Manajemen Pemasaran
Oleh: Hargo Utomo

profil Wirausaha

Awal Memulai Usaha

Awal kisah usaha Aminah sungguh unik. Aminah dan Abdullah semula hanyalah guru sekolah dasar (SD) di Pacitan. Penghasilan guru yang pas-pasan yang hanya cukup untuk makan, membulatkan niatnya untuk meningkatkan taraf hidup. Berdua mereka mencoba merintis usaha penerbitan buku kecil-kecilan di tahun 1960-an, dengan tujuan memberikan yang terbaik kepada anak didiknya. Setelah memutar otak mencari jalan keluar supaya dapat mengajar dengan baik, hingga akhirnya terbersit ide untuk memberikan fasilitas buku yang cukup memadai untuk mereka. Ide itu dikembangkannya dengan jalan menghimpun bahan hasil mengajar selama beberapatahun, dari kelas 1 SD hingga kelas 6 SD dan soal-soal ulangan yang pernah diberikannya. Dengan mesin stensilan yang dipesan dari Solo, tewujudlah satu buku yang dapat diberikan ke anak didik.
Jiwa kewirausahaan Siti Aminah dan suami tumbuh ketika keduanya tinggal di Wonogiri. Selain mengajar mereka juga mendirikan warung kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari. Namun sebagai seorang guru, ia juga menjual buku-buku pelajaran yang diambil dari buku Tiga di Solo, hingga di dinding warungnya ditempel tulisan “Agen Toko Buku Tiga”. Saat penjualan buku menunjukkan kemajuan, mereka ditegur oleh Wie Sang Giem, pemilik Toko Buku Tiga karna khawatir dikenai pajak tambahan. Sejak itulah papan “Agen Toko Buku Tiga” diubah menjadi “Toko Tiga Serangkai”.
Aminah mempunyai tiga kiat dalam meraih sukses yaitu senanyiasa menekankan kerja untuk ibadah, mengikuti perkembangan jaman dan menyerahkan segala hasil kepada Allah.

Jumat, 12 November 2010

PERAWATAN KULIT BADAN AGAR LEBIH HALUS

Orang merawat kulit badan, disamping dengan ramuan yng bermacam-macam seperti yang kami terangkan di depan, di sini akan kami terangkan cara merawat kulit badan dengan bahan yang sangat sederhana sebagai berikut:
Kita mencari daun kemetir atau juga disebut daun petai cina, yang daunnya lembut-lembut. Kita ambil seperlunya, kemudian kita tumbuk dan digilas-gilas di atas batu yang rata, atau kita tumbuk di atas pipisan(kalau ada). Saat menumbuk daun tersebut, dicampur dengan sedikit air agar menjadi lumat.
Cara Penggunaannya:
Pada waktu kita mandi, daun petai cina yang sudah halus tersebut kita gosokkan ke seluruh tubuh seperti kalau kita memakai sabun mandi.
Lakukanlah seminggu dua kali. Kulit badan kita akan halus dan licin.
Keterangan:
Pipisan adalah suatu alat untuk menggilas/menumbuk obat-obatan tradisional, yang terbuat dari batu, panjangnya kurang lebih 40 cm dan lebarnya kurang lebih 30 cm.

Pintaku

Tuhan….
Bila boleh memohon
Jangan badan diberi sakit
Bila boleh meminta
Jangan hati menyimpan dendam
Dan bila boleh mengiba
Jangan batin dihimpit duka
Sebab kutahu,
Jangan lidah dibengkokkan
Jika ingin cari kejujuran

Pintaku

Tuhan….
Bila boleh memohon
Jangan badan diberi sakit
Bila boleh meminta
Jangan hati menyimpan dendam
Dan bila boleh mengiba
Jangan batin dihimpit duka
Sebab kutahu,
Jangan lidah dibengkokkan
Jika ingin cari kejujuran

Inovasi Pengusaha

Penentuan Potensi Kewirausahaan

Karakteristik wirausahawan sukses dengan n Ach tinggi akan memberikan pedoman bagi analisa diri sendiri

1. Kemampuan inovatif inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal tersebut berarti perbaikan barang dan jasa yang ada, menciptakan barang dan jasa baru, atau mengkombinasikan unsure-unsur produksi yang ada dengan cara baru dan lebih baik.
2. Toleransi terhadap kemenduaan ( ambiguity ) Kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa diprediksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses inovatif. Inovasi berasal dari kreatifitas yang ada, bergantung pada kemampuan seseorang, dan secara total terserap dalam proses. Orang-orang yang kreatif mempunyai kemampuan untuk membangun struktur dari situasi yang tidak berbentuk.
3. Keinginan untuk berprestasi Keinginan untuk berprestasi adalah tanda-tanda penting dari dorongan kewirausahaan. Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah didalam mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.
4. Kemampuan perencanaan realistis Menetapkan tujuan yang menantang dan bisa diterapkan adalah tanda dari perncanaan relistis.
5. Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan Wirausahawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan.
6. Obyektivitas Wirausahawan obyektif didalam mengarahkan pemikiran dan aktivitas kewirausahaannya dengan cara pragmatis.
7. Tanggung jawab pribadi Wirausahawan memikul tanggung jawab pribadi, mereka menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.
8. Kemampuan beradaptasi Para wirausahawan mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
9. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator Wirausahawan mempunyai kemampuan mengorganisasi dan admnistrasi didalam mengindetifikasi dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan. Kekuatan mereka sebagai administrator terletak pada kemampuan mereka melihat kedepan dan mengantisipasi kemungkinan masa depan.


Poses inovasi bisa diuraikan sebagai berikut:
o Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
o Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
o Menguraikan masalah-masalah
o Menggunakan daya ingat untuk mencapai kesamaan-kesamaan
o Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
o Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
o Mencari pemecahan sementara
o Meneliti pemecahan dengan hati-hati
o Bergerak terus jika kesemuanya baik
o Mencapai keberhasilan


DEFINISI MOTIVASI

Motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam diri individu yang menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan. Motivasi menerangkan mengapa orang-orang berperilaku seprti mereka lakukan. Semakin wirausahawan mengerti perilaku anggota organisasi, semakin mampu mereka mempengaruhi perilaku tersebut dan membuatnya lebih konsisten dengan pencapaian tujuan organisasi. Karena produktivitas dalam semua organisasi adalah hasil dari perilaku anggota organisasi, mempengaruhi perilaku ini adalah kunci bagi wirausahawan untuk meningkatkan produktivitas.









SUMBER WACANA :

Kewirausahawan
Oleh : MASYKUR WIRATMO.

Jumat, 05 November 2010

kewirausahaan

Kewirausahaan

Istilah kewirausahaan (entrepreneurship) berasal dari Perancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai”perantara”. Pada abad pertengahan istilah ini digunakan untuk menjelaskan orang-orang yang menangani proyek produksi berskala besar. Sedangkan kewirausahaan secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko financial, psikologi, dan social yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Karakteristik Wirausahawan

Wirausahawan memiliki karakteristik yang sama yaitu orang yang mempunyai tenaga, keinginan untuk terlibat dalam petualangan inovatif, kemauan untuk menerima tanggung jawab pribadi dalam mewujudkan suatu peristiwa dengan cara yang mereka pilih, dan keinginan untuk berprestasi yang sangat tinggi.
Menurut McClelland, karakteristik wirausahawan sebagai berikut :
 Keinginan untuk berprestasi, kebutuhan ini didefinisikan sebagi keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompotensi individu.
 Keinginan untuk bertanggung jawab, mereka memilih menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai.
 Prefensi kepada resiko-resiko menengah, mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetpi yang dipercaya bisa mereka penuhi
 Persepsi pada kemungkinan berhasil, keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausahawan yang penting
 Rangsangan oleh umpan balik, wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baik atau buruk.
 Aktivitas energik, wirausahawan menunjukkan energi yang jauh lebih tinggi dibandinglkan rata-rata orang
 Orientasi kemasa depan, wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir kedepan.
 Ketrampilan dalam pengorganisasian, mereka sangat obyektif didalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli dan bukannya teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.
 Sikap terhadap uang, keuntungan financial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kinerja mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambing konkrit dari tercapainya tujuan dan sebagai pembuktian bagi kompetensi mereka.

Menurut kisah sukses pebisnis muslimah Indonesia

Titik winarti

Awal dari terwujudnya Tiara Handicraft adalah kebiasaan titik mengisi waktu luang sebagai ibu rumah tangga. Menurutnya profesi sebagai seorang ibu rumah tangga, tidak dapat dikatakan mempunyai waktu yang longgar sekali atau padat sekali.
Dari hobi mengotak-atik manfaat kain, akhirnya Titik memantapkan diri di bidang pengolahan kain (tekstil) yang melingkupi produk apa saja yang bisa diolah dari bahan dasar kain.
Kiat khusus yang dilakukan Titik sebagai orang yang beriman yaitu senantiasa meyakini bahwa ketika menjalankan usaha dengan para tuna daksa, maka tidak boleh terpancing untuk sekedar memenuhi kebutuhannya sendiri.. prinsipnya, ketika ia sudah membawa mereka (para Tuna Daksa), maka ia menjadi milik mereka, bukan mereka miliknya. Walaupun mereka bekerja dengannya, namun mereka adalah pribadi-pribadi yang berhak memiliki Titik. Ia senantiasa menunjukkan kepekaaan terhadap anak-anak tersebut, karena menyadari mereka pjunbagian dari ciptaan-Nya. Apa yang menimpa mereka bukan kehendak mereka,melainkan kehendak Allah sebagai variasi hidup dari orang-orang yang sempurna.harus disadari pula bagaimana mampu menunjukkan rasa saayang sebagai sesame umat dengan kondisi apa pun dengan ras ikhlas, bukan rasa kasihan

Dyah Suminar

Kiat menuju Sukses
Dalam dunia usaha, kesetaraan peran perlu dikembangkan dalam menjalankannya. Siapapun dia, apapun pekerjaannya, semuanya dianggap memiliki andil dalam mengembangkan usahanya. Walaupun seorang cleaning service atau supir misalnya. Tanpa keberadaan mereka yang turut membantu usaha, maka seorang pemilik usaha tidak akan pernah berarti apa-apa. Anggapan inilah akhirnya membesarkan usaha Margia Group. Dengan kebersamaan dan kekeluargaan ia mampu melampaui terjangan krisi moneter dengan sukses.

Ummu Hamas

Kiat jitu marketing
Seringnya ia harusa berkomunikasi dengan para buyer non muslim, tentu tidak semudah dengan sesame muslim untuk beberapa hal, mungkin bisa dimaklumi. Namun, ada nilai yang berusaha ia tekankan ketika bertemu dengan para buyer yang rata-rata non muslim yaitu tidak merokok dan minuman keras dalam pertemuan. Walau begitu mereka tidak keberatan dan tetap menghargai sosok Ummu Hamas yang memang tidak bisa diajak kompromi dalam hal ini.
Yang jelas banyak sekali berkah yang diperolehnya dari bisnis tersebut. Ia yakin bahwa muslimah juga mampu untuk menggeluti bisnis seperti dirinya. Upaya yang dibutuhkan hanyalah sedikit belajar dan keberanian.

Sumber Wacana :

Kewirausahaan oleh Masykur Wiratmo
Pustaka Al-Kautsar

Selasa, 01 Juni 2010