Selasa, 30 November 2010

Siklus Kehidupan Politik dan Strategi Pemasaran

SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK

Siklus kehidupan produk ( product life cycle) adalah suatu konsepsi yang menjelaskan tentaang berbagai tahapan pengembangan produk baru mulai dari awal hingga akhir. Siklus kehidupan produk dibagi ke dalam empat tahap utama : pengenalan pasar, pertumbuhan pasar, kedewasaan pasar , dn tahap penurunan penjualan.


Kaitan Siklus kehidupan produk dan Strategi Pemasaran

Kurva penjualan untuk masing-masing produk akan bervariasi tergantung pada tahapan yang dicapai dalam siklus kehidupannya. Beberapa alternative strategi pemasaran yang diuraikan pada bagian berikut disesuaikan dengan pola yang dihadapi pada masing-masing tahap siklus kehidupan produk.

Strategi Pemasaran Pada Tahap Perkenalan Pasar

Pada tahap perkenalan pasar tujuan utama yang ingin dicapai dalam penerapan strategi pemasaran adalah untuk memperoleh kesadaran konsumen terhadap produk. Dalam bidang promosi, tujuan yang ingin dicapai adalah menciptakan kesadaran konsumen terhadap merk produk ( brand awareness ). Berarti pemasar harus mampu menyediakan produk pada jangkauan wilayah yang dilayani, pembentukan jaringan distribusi yang kuat akan mendukung bagi penciptaan kesadaran produk bagi konsumen.
Strategi harga yang dipergunakan pada tahap introduksi adalah strategi penetrasi ( penetration strategi ) yaitu strategi harga murah yang berarti di bawah harga pesaing atau strategi melambung atau strategi harga di atas harga yang ditetapkan pesaing ( skimming strategy ) untuk membangun image dan menarik konsumen pada segmen tertentu.

Strategi Pemasaran Pada Tahap Pertumbuhan

Dalam tahap pertumbuhan tujuan utama dari strategi merk adalah untuk memperoleh loyalitas diantara pelanggan yang telah mencoba menggunakan merk produk perusahaan. Kebijakan produk kemudian diarahkan untuk mengidentifikasi beberapa kekurangan produk menurut pandangan konsumen, dan berupaya semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam pengiklanan misalnya, tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk “mendidik” konsumen atau menjelaskan konsumen tentang manfaat produk. Jadi, pengiklanan kini tidak terbatas lagi hanya pada upaya membentuk pemahaman konsumen terhadap merk produk saja.

Strategi Pemasaran Pada Tahap Kedewasaan

Penjualan pada tahap kedewasaan mulai menurun karna adanya bentuk persaing yang tajam, keusangan tekhnologi yang dipergunakan, atau mungkin juga perubahan dalam kebutuhan dan selera konsumen. Strategi pemasaran yag umum dipergunakan dalam tahap kedewasaan ini adalah revitalisasi produk yang ada untuk kemudian menempatkan produk kembali dalam peta persaingan ( brand repositioning). Dalam strategi revitalisasi dapat terjadi perusahaan harus melakukan reorientasi terhadap segmen dan target pasar yang akan dilayani di masa datang.

Strategi Pemasaran Pada Tahap Penurunan

Ketika penjualan perusahaan dan penjualan industri mulai mengalami penurunan yang terus menurus, maka perusahaan harus mengambil tindakan dengan cara merancang kembali produk dalam waktu singkat atau mungkin juga justru menarik produk dari pasar. Strategi penarikan produk dari pasar ( harvesting strategy ) dapat dilakukan apabila penerimaan lebih kecil dibanding dengan biaya-biaya pemasaran yang telah dikeluarkan perusahaan.
Apabila strategi yang ditempuh adalah dengan modifikasi produk, maka tujuan utama yang ingin dicapai dalam tahap penurunan penjualan adalah melakukan reintroduksi merek produk. Tujuan pengiklanan dalam hal ini adalah untuk mendidik konsumen atas perbaikan produk yang telah dilakukan perusahaan.
Setiap manajer produk bertanggungjawab atas tugas yang ditentukan yaitu :
• Menetapkan rencana untuk mendorong penjualan produk
• Menentukan kebutuhan konsumen akan layanan baru atas produk
• Memodifikasi layanan yang berkaitan dengan pemenuhan konsumen terhadap kebutuhan produk
• Membantu memberi rancangan tentang anggaran pemasaran
• Bertanggungjawab terhadap riset pemasaran
• Bertanggungjawab terhadap pencapaian target keuntungan produk.

Pemasaran Langsung

Pemasaran Langsung bisa dinamakan pengiriman pos langsung, pengiriman pesanan melalui pos, dan tanggapan langsung. Semuanya termasuk kategori pemasaran langsung karena semuanya melibatkan “aktivitas total dengan mana penjual mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos , atau kunjungan pribadi dari calon pelanggan.

Sumber Wacana :

Kewirausahaan
Oleh : MASYKUR WIRATMO

Manajemen Pemasaran
Oleh: Hargo Utomo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar